Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

BIARKAN UANG BEKERJA UNTUK KITA

"Uang bukan segala-galanya, tapi segala-galanya butuh uang" Sobat semua mungkin sering mendengar slogan diatas. Dan g dipungkiri kali ya, itu memang benar adanya. Apa sih didunia ini yang bisa didapat tanpa uang. Pipis di toilet umum aja bayar. Parahnya, sekali pipis bayar 2.000 rupiah. Dua ribu sob, udah g laku lagi uang recehan. Lima ratus perak kemana dia... ??? (Udah jarang muncul, kecuali pelengkap kembalian di supermarket sekelas Hypermart, carrefour, dll, itu juga masih mikir kali atau terkadang dijadikan sebagai donasi dan bla.. bla..bla, saking nggak ada recehan). Yaaaaa sudah lah. Efek perkembangan zaman, perubahan perekonomian.  Apapun yang terjadi hidup harus terus berlangsung, dan uang semakin dibutuhkan. Dengan kondisi perekonomian yang katanya kembali ke masa '98,,, membuat kita harus terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kong kali kong. Sikaya makin kaya, yang miskin makin tertindas. Kondisi miris masyarakat kita saa

KONTES HENNA SE KOTA BATAM & KEPRI

Walau postnya agak telat, bukan berarti nggak bisa postingkan. Lebih baik telat daripada nggak ada sama sekali. (heheheh.... maksa posting). Dan lagi Me & team harus menyelesaikan event berikutnya. Bedanya untuk event kali ini, Me & team bukan sebagai panitera inti. Namun sibuknya tetap ya.. (Sok Sibuk iyaaaa.) Event kali ini bertema "KONTES HENNA SE KOTA BATAM & KEPRI" . Event yang diadakan oleh komunitas pecinta seni lukis dengan menggunakan Henna. Seni lukis yang dilakukan di atas permukaan kulit. Peserta kontes Henna ini dibolehkan melukis di atas tangan sendiri atau ditangan teman. Segelintir pembahasan tentang Henna nih,, Henna adalah nama tumbuhan tertua yang digunakan untuk kosmetik. Tumbuhan henna ini dapat ditemukan di negara-negara seperti Pakistan, India, Afganistan, Mesir, Suriah, Yaman, Uganda, Maroko, Senegal, Tanzania, Kenya, Iran dan Palestina. Henna tumbuh cukup baik di iklim panas. Sementara seni menghias tubuh dengan Henna dinam

TERUNTUK AYAHANDA

Ayah.... Aku tidak tahu harus memulai cerita ini darimana. Sebelum aku bercerita panjang lebar kepadamu, izinkan aku flasback ke masa lalu. Waktu itu aku duduk di bangku SMA. Tahun dimana Ayah memutuskan Hijrah ke Kota Pekanbaru untuk mencoba membuka usaha baru. Aku tidak membenci usaha yang Ayah lakukan. Tapi jujur, aku sangat sedih harus hidup jauh dari Ayah. Aku masih butuh Ayah untuk ada dihari-hariku. Ayah tahu, kepergian Ayah membuatku berada pada posisi lemah diriku. (Sebut:Down). Ayah... Apapun yang terjadi kala itu, tidak mengurangi rasa sayang dan hormatku kepadamu. Dibalik keterpurukan diriku, menjadikanku anak gadismu yang berusaha untuk mandiri dan dewasa dalam menyikapi masalah. Ayah.... Sekarang anak gadismu sudah beranjak dewasa. Walau terkadang masih suka manja dan cengeng yang paling susah disuruh makan (dirumah aja ya, ditempat kerja mah nggak), yang berusaha amanah dengan semua larangan-larangan yang terucap dari mulutmu. Ayah.... Lihatlah

HUT PMI KE-71 "Donor Darah"

Gambar
Alhamdulillah, selalu me & team panjatkan rasa syukur untuk kesuksesan event "HUT PMI ke -71" kali ini yang untuk pertama kali dilaksanakan di Khazanah Plaza. Dan ini pun pengalaman pertama ku nimbrung diantara para pendonor yang dermawan. Masya Allah, semangat mereka yang tinggi membuatku berasa bermanfaat menjadi bagian dari mereka. Maaf, bukan "mereka" yang menjadi peserta donor darah alias pendonor, melainkan panitera dalam event donor darah ini. Hehe (Peace Sob !). Meja pendaftaran donor darah Pengisian blanko  donor darah Pemeriksaan HB oleh Tim PMI Proses pengambilan darah oleh Tim PMI Bagiku tidak jadi soal, walau hanya sebagai panitera. Membantu team dalam kesuksesan event ini, adalah rasa syukur dalam diri ini, bahwa aku mencintai apa yang aku lakukan, dan melakukan apa yang aku cintai. Uupz,,, Sob jangan bertanya kenapa aku panitera nggak ikut serta jadi pendonornya, karena... karena... karena.... ya gitu deh.  (Bera

Perjalanan Hijrahku

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.... Pernah suatu hari, seorang customer bertanya kepadaku perihal pakaian yang mulai ku senangi saat ini. Pakaian yang mungkin dimata mereka terlihat aneh, kuno, ribet, dan bla…bla…bla…. Berikut percakapan ku dengan si Customer. C           : Maaf mba, kenapa roknya begitu panjang, apakah harus menggunakan sepanjang itu. A           : Tidak harus mas, memangnya kenapa ya ? C           : apakah dengan rok sepanjangn itu mba tidak takut kotor. Roknya dipakai sholatkan ? A           : iya. Kotor bukan berarti najis mas ? C          : tapi kalau seandainya, saya tidak sengaja menginjak rok mba dan di sepatu saya ada tahi kucing gimana ? A          : kalau saya sadar bahwa dirok saya ada najis atau kotoran, maka saya wajib membersihkannya. Tapi kalau tidak tahu tidak apa. Toh kotor bukan berarti najis. C           : memangnya harus ya menggunakan rok sepanjang itu, sampai menyapu lantai. Bukankah mba sudah pake kaos k